Karang Taruna Bumi Restu Kecewa Terhadap Kades, Tidak Difungsikan

Lampung Selatan, K86— Kekecewaan para pemuda Desa Bumi Restu Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) teehadap kepala desa setempat. Pasalnya, karang taruna terpilih tidak di fungsikan.
Sementara dalam pemilihan Ketua Karang Taruna dilakukan seleksi oleh pemida desa setempat pada tahun 2019 lalu. Namun hingga aaat ini, belum diberikan Surat Keputusan (SK).
Gatot merupakan Ketua Karang Taruna terpilih mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan pemerintahan desa setempat.
"Siapa yang nggak kecewa bang, saya di pilih oleh para pemuda bukan hasil tunjuk tapi hasil demokrasi secara sah dari kalangan pemuda desa, tapi Kades Sukiman nggak kasih SK ke saya sampai saat ini," cetusnya.
Dirinya juga mengatakan setiap kegiatan apapun karang taruna desa nggak pernah di libatkan alias vakum, terkadang setiap hari hari besar pihaknya merasa iri dengan desa tetangga yang mana Karang tarunanya selalau mengadakan kegiatan.
"Sedangkan kami tidak di anggap sama sekali oleh desa,* kesalnya.
"Intinya pemuda geram karna karang taruna tidak di libatkan dalam musyawarah apapun di desa, yang kami kuatirkan pemuda semakin banyak penyelewengan terkait anggaran," ujarnya.
Gatot juga menduga ada penyalah gunaan anggaran karang taruna tahun 2019.
"Waktu zaman Ketua Karang Taruna masih di jabat Andi 2019 awal, Kades Sukiman sempat mengeluarkan anggaran sebesar 25 juta, dana tersebut langsung di terima oleh Andi yang masih menjabat sebagai ketua karang taruna kebatulan saya wakilnya waktu itu. Tetapi anggaran itu di gunakan bak milik pribadi oleh Andi dan Kades Sukiman, dan sedikit sekali yang menikmati anggaran tersebut"jelas gatot.
Bambang Ketua BPD desa setempat saat di konfirmasi via Whatshap dirinya mengatakan, pasca Andi Mantan Ketua Karang taruna desa setempat naik menjadi Karang Taruna Kecamatan, karang taruna Desa Bumi Bestu masih berjalan.
"2019 yang lalu mas Andi yang jadi ketuanya, tapi dia naik jadi ketua kecamatan. Nah generasi pemuda kita sudah kita berikan saran untuk menunjuk atau memilih ketua karang taruna yang baru tetapi tidak ada respon sama sekali dari pemuda, tapi walaupun seperti itu setiap pemerintahan desa dan BPD melakukan musyawarah kami selallu melibatkan pemuda karang taruna sebagai perwakilan," ucapnya
Lanjut ia menjelaskan, terkait Gatot yang mengatakan dirinya di pilih oleh pemuda itu sama sekali tidak ada.
"Gatot itu merupakan wakil dari mas Andi, setelah mas Andi naik jadi Ketua Kecamatan Palas, rencana Gatot yang akan menggantikan tapi karna pak Kades Sukiman tidak memberikan SK jadi dia tidak bisa di fungsikan sebagai ketua karang taruna," imbuhnya.
Lalu ketika di singgung terkait karang taruna yang sebelumnya sempat di sebutkan oleh ketua BPD selalu di libatkan setiap musyawarah, ia pun menjelaskan sesuai yang ia ketahui.
"Kami libatkan karang taruna, dalam artian hanya sebagai perwakilan saja, karna mereka tidak pernah mengajukan proposal dari 2019 sampai 2025 saat ini, jadi tidak ada anggaran yang di keluarkan oleh pemerintahan desa untuk Karang taruna," cetusnya.
Untuk Kades Bumi Restu sampai saat ini belum ada tanggapan, karena ia di hubungi oleh awak media Koridor86.com melalui Via Whatsap tidak ada respon, di tlp tidak di angkat dan ketika di datangi ke kantor desa maupun ke rumah kediaman pribadinya tidak ada.
Ketika di Konfirmasi Para Pemuda Desa Bumi Restu mengatakan, mereka sudah melakukan pemilihan ketua karang taruna tahun 2019 yang lalu,
"Kami mengadakan pemilihan ketua karang taruna di ketahui koq oleh pemerintahan Desa bahkan berita acara hasil demokrasi waktu itu kami serahkan ke Desa," ucapnya
Secara bersamaan mereka menyampaikan,bahwa mereka merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan kades setempat.
"Kami tidak tau dengan pola Pemerintahan Desa Kami saat ini, kami menilai Kades tidak ada transparansi sama sekali dengan para pemuda, kami sebagai Perwakilan pemuda tidak pernah di libatkan sama sekali oleh Mereka mas, kami harap setelah berita di terbitkan oleh media online sampean, pemerintah desa mau mengadakan pertemuan dengan kami di Kantor Desa, supaya permasalahan ini mendapatkan titik terang," tutup para pemuda. (Efan)