Kades Pematang Baru Tahan Gaji 11 RT Dan Aparatur Lainnya

Lampung Selatan, K86— Rosadi Kepala Desa Pematang Baru Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) tahan gaji 11.RT, 14 guru ngaji, 15 Kader posyandu, 5 BPBD dan beberapa Linmas serta 1 mantan Kaur pemerintahan desa setempat.
Beredarnya informasi terkait Kades Pematang Baru tahan gaji RT dan beberapa aparatur desa, media koridor86.com melakukan wawancara keberapa narasumber. Salah satu narasumber menjelasakan tentang adanya penahanan gaji para RT dan beberapa lembaga desa setempat ia tidak menampik tentang informasi tersebut.
"Tahun 2024 yang lalu sampai saat ini, untuk RT ada 11 orang masing-masing per bulan gajinya 500 ribu mereka baru di bayar 1 bulan dan yang belum di bayar 11 bulan lagi. Untuk BPBD kami ada 5 orang untuk ketua, bendahara dan 2 anggota yang lainnya sudah di bayar 6 bulan masih tersisa 6 bulan lagi dan untuk sekertaris BPD ibu Rika itu baru di bayar 3 bulan oleh Kades kami," jelasnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, untuk lembaga yang lain juga ada kader Posyandu, guru ngaji Linmas dan 1 mantan kaur perencanaan.
"Kader Posyandu ada 15 orang, untuk gaji mereka perbulan 150 rb dan sudah di bayar berapanya saya enggak tau karna itu urusannya langsung sama Kades Rosadi. Untuk guru ngaji ada 14 orang baru di bayar 3 bulan masih sisa 9 bulan lagi, kalau linmas ada yang sudah ada yang belum pastinya saya nggak bisa menjelaskan karna saya nggak pegang data rincinya, untuk mantan kaur perencanaan itu kalau nggak salah 2 bulan lagi yang belum di bayar oleh kades," pungkasnya.
Kalimat yang sama juga di sampaikan oleh Nurmansyah mantan kaur perencanaan desa setempat, dirinya sudah berhenti bekerja sesuai yang ada di SK pada bulan Desember 2024 yang lalu.
"Saya berenti ahir tahun kemarin, gaji saya baru di bayar 10 bulan masih sisa 2 bulan lagi yang belum di bayar,"paparnya.
Sedangkan Kades Rosadi Aliyas Chako sampai saat ini belum ada penjelasan terkait informasi tersebut, karena di hubungi melalui via Tlp tidak menjawab dan ketika di temui di kantor Desa dirinya tidak berada di tempat. (Efan)