DKP Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Aset di Dermaga Bom Kalianda

DKP Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Aset di Dermaga Bom Kalianda
Kondisi Kantor UPT Dermaga Bom Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (foto : Agus Sriyanto)

Lampung Selatan, K86-- Kepala UPT Dermaga Bom Kalianda Najwan, menegaskan tidak ada penghapusan aset di dermaga Bom Kalianda. Pasalnya, informasi yang diberikan salah satu stafnya, bakal ada penghapusan aset, seperti tugu topeng (Tuping) dan gedung pentas Kesenian yang ada di atas tanah Dermaga Bom Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

‎Najwan klarifikasi Berama staf dan para petugas yang ada di kanto UPT Dermaga Bom Kalianda, sebab hal ini bisa menjadi besar apabila tidak ada klarifikasi terkait penghapusan aset yang terbit di beberapa media online. Ia juga menerangkan untuk melakukan penghapusan aset ada prosedural yang harus dilakukan dan tahapannya pun membutuhkan waktu yang lama.

‎"Untuk penghapusan sendiri itu tidak gampang. Soalnya kan itu harus dilakukan adminitrasi bagian aset Provinsi Lampung," ujarnya, kepada media koridor86.com.

‎Dirinya juga mengatakan akan membuat sebuah program untuk kemajuan di Dermaga Bom Kalianda agar ramai kembali. Baik melalui event atau acara-acara yang notabenenya meramaikan Dermaga Bom. Sebab, menurut pandangan dirinya saat ini Dermaga Bom Kalianda seperti mati suri.

‎"Saya baru disini bulan September lalu. Kaget saya lihat kondisinya yang sepi seperti ini," ucapnya.

‎Saat disinggung, apakah ada upaya untuk memperbaiki tugu tuping yang sudah rusak parah dan gedung kesenian. Ia menegaskan bakal mengusulkan untuk merenovasi tugu tuping dan gedung kesenian sebagai salah satu destinasi wisata masyarakat Kalianda dan sekitarnya.

‎"Akan kami upayakan untuk mengajukan proposal perbaikan tuping dan gedung seni. Jelas mengenai kegiatan fisik bukan wewenang kami, sebab di provinsi ada yang membidanginya yakni Cipta Karya," terangnya.

‎Najwan menambahkan, untuk tahun 2026 ini tidak bisa sebab untuk kegiatan pelaksanaan kegiatan 2026 sudah ketuk palu."Mungkin proposalnya akan kami ajukan pada perubahan 2026, itupun kalau disetujui oleh dinas terkait dan pengambil keputusan," kata dia.

‎Ia juga meminta untuk masyarakat Kalianda dan sekitarnya untuk sabar dalam revitalisasi tugu tuping dan gedung kesenian. Bukan sengaja tidak menghargai Senin budaya dan adat di Kalianda terkait tuping yang memiliki histori sejarah perjuangan.

‎"Akan kami upayakan agar tugu tuping ini ada perbaikan mudah-mudahan semua mendukung baik dari pemerintah dan masyarakat," harapnya.(red)